Antara Menikah Muda dan Cita Cita Saya

Pernikahan adat Jawa
Hai Bundas,
Membaca judulnya bikin bertanya tanya gak sih? Emang Aya itu nikah dini ya? Sedini apa juga nikahnya?

Well, lagi rame berita mengenai pernikahan dini Alvin, anak ust. Arifin Ilham dengan Larissa Chou, seorang mualaf. Membaca beritanya bikin adem tapi juga khawatir. Kenapa adem? Pastinya doi bisa jadi versi "keren" baru untuk anak anak seusianya, tapi pun bisa bikin orang tua dengan putra putri yang masih abegeh yang lain ketar ketir.

Yang bikin khawatir? Karena memang dari pengalaman saya pribadi (sekali lagi ini murni kekhawatiran dalam definisi saya loh, beda boleh banget) umur segitu saya lagi runtang runtung hobby dolan sama teman. Emang abis menikah nggak bisa dolan dolan? Bisa laah pastinya, saat ini pun saya masih suka dolan dolan hehehe...tapi pasti tetep kerasa beda. Meskipun buat saya dolan masih sebatas di dalam pulau aja, mengingat kudu berburu tiket pesawat murah kalau mau ke luar pulau cihuy!

Menikah itu tanggungjawabnya bertambah besar, apalagi perempuan, seorang ibu, sudah pasti untuk keluar rumah sudah harus dengan approval suami, saat anak anak ada yang handle dan lain lain. Dan saya pun mengamini kata ibu saya, saya lebih legowo nggak keluar dolan sama temen karena ngasuh anak misalnya. Lebih ngerasa bisa menerima kondisi untuk lebih banyak di rumah karena porsi dolan sudah dihabiskan saat masih sendiri.

Ibu saya pernah pesan, "Menikah itu bukan perkara gampang, bukan masalah ijab qabul, sah, lalu hidup bahagia selama lamanya" kaya ending film film kartun produksi Pixar atau Disney. Butuh lebiih dari itu semua. Pernikahan justru satu babak baru dalam kehidupan yang didalamnya akan butuh kemampuan luarbiasa untuk menghadapi masalah demi masalah satu persatu dengan baik. Menikah itu soal tanggungjawab, menurunkan ego, menaikkan empati, melibatkan kerjasama team yang solid. Emotional quotient kudu tinggi. Bisakah anak belasan tahun menghadapi itu? Bisa! Tapi mungkin bukan saya *tutupmuka.

Menikah muda memang bukan cita cita saya. Dan benar. Saya menikah di usia terlalu matang #relationshipgoals hahaa. Bukan saya bilang menikah muda gak baik lhooo, bukaaan. Hanya saja untuk saya pribadi yang di usia 21 tahun pun masih serampangan, sepertinya lebih mengkhawatirkan kalau saya menikah dan punya anak. Yayaya, saya masih amat sangat labil di usia itu. Emosi masih meledak ledak dan manjanya tingkat Olimpiade Rio. Membahayakan bagi suami dan anak anak #ngaku. Meskipun sekarang juga masih begitu #eh, tapi setidaknya lebih bijak dan dewasa sedikiit.

Saat masih single, banyak menerima undangan teman teman saya yang menikah duluan. Which is, saya jadikan itu sebagai referensi pernikahan saya besoknya (nggak tau kapan dan sama siapa hahaha). Kumpulin aja temanya, kadang ngambilin kartu nama katering atau ngumpulin kertas undangannya *kasiandehgue

Sepertinya keinginan menikah di usia matang ini karena saya ngeliat orang tua saya. Orang tua saya menikah di usia yang gak bisa dibilang muda. Ibu 27 tahun dan bapak saya 32 tahun. Tantangannya tentu besar, ketika bapak mendekati pensiun, saya harus sudah menyelesaikan pendidikan S1 saya (atau cari beasiswa supaya tetep bisa melanjutkan kuliah). Untungnya selesai juga 3,5 tahun kuliahnya. Legaaaaaa...

Nikah muda bisa jadi dipilih supaya jarak ortu dan anak gak terlalu jauh, biar bisa main bareng. Tapi menikah tua pun menurut saya tetep asik asal orangtuanya tetep berjiwa muda *ciyee... Toh, saya merasa sampai saya setua ini seumur sekarang, bapak saya masih asik asik ajah diajak main hihihi.

Banyak hal yang membuat saya memilih menikah tua eh tidak muda. Salah satu alasannya adalah saya punya keinginan menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan uang hasil tabungan sendiri. Pengennya saya, orang tua mah tinggal terima beres aja. Jadi urusan sewa menyewa tempat, undangan, suvenir, katering, hiburan, orang tua nggak perlu mikir, biarlah kami yang heboh kesana kemari bayar ini bayar itu. Beliau beliau tinggal dikasih itinerary, kapan didandanin, duduk manis, menikmati rasa bahagia melepas putri pertama dan satu satunya ini. Alhamdulillah pernikahan idaman kami terlaksana dengan baik #weddingreceptiongoals hahaha.

Pun untuk keluarga suami juga pengennya kami, semua tinggal duduk manis nunggu jadwal pesawat, lalu calling calling, biar kami yang ubek ubek cari tiket pesawat promo ahahaha...

Baca : Resepsi adat Jawa

Bicara soal pernikahan, salah satu yang jadi cita cita saya juga adalah menikah dengan pakai suntiang ahahaaaa....cita cita dari SD terlintas pas nonton film berseri Siti Nurbaya (ampuuun...anak sekarang pengen jadi Elsa atau Anna di film Frozen, gue pengen nikah pakai suntiang :D). Jatuh cinta dengan kebudayaan Minang, meski sesungguhnya darah Jawa mengalir begitu kental dari kedua orangtua saya yang asli Jogja. Jatuh cinta pada Minang ini yang ternyata membuat vibrasi saya menarik pemuda Minang untuk mendekat dan akhirnya menikahi saya, jadi kesampaian deh saya menikah pakai suntiang #relationshipgoals (lagi) hahaha.

Penting gak penting, buat saya menikah sama orang beda pulau itu gak masalah, selama masih ada tiket pesawat promo dan tiket pesawat murah aseeekk...

Pernikahan adat Minang

Baca: Pernikahan Minang

Kebetulan juga, pada awal bulan ini adik ipar saya menikah di kampung halaman kami, Cupak, Solok, Sumatera Barat. Pak Angahnya Shoji Rey Aisha akhirnya melepas masa lajangnya juga di usia yang tidak juga muda *penting nggak siih*, namun sayang, saya hanya dapat kiriman fotonya aja.

Bukan kenapa kenapa, jadwal kuliah ayah Shoji yang keluarnya mepet, bertepatan dengan jadwal sekolah Shoji Rey yang padat, plus jadwal terapi Aisha tidak memungkinkan kami membuat keputusan last minute untuk memesan tiket pesawat. Selain itu kalau last minute pesennya agak kesulitan juga dapat tiket pesawat murah hohoho

promo Anniver5ary Tiket.com
Sedih sih sedih, tapi insyaAllah ini tidak akan terjadi lagi. Karena sekarang ada aplikasi yang bisa melakukan pemesanan last minute tapi tetep dengan harga bersahabat loh. Segala macam tiket tinggal klik klik aja, bayar, beres. Bepergian jadi mudah, pulang kampung insyaAllah lancar. Kenapa? Pastinya karena ada tiket pesawat promo dong. Tinggal download aplikasi Tiket.com di *200*266#. Mudah kan?

Tiket pesawat murah ini adalah bagian dari Anniver5ary Tiket.com yang juga bagi bagi diskon, diantaranya diskon kereta semua rute 20.000 masa promo 1-31 Agustus, diskon tiket pesawat murah 200.000 masa promo 11-20 Agustus, diskon top hotel tanpa minimum transaksi masa promo 3-31 Agustus 2016 dan ada penukaran tix poin untuk dapat hadiah.

Sharing juga yuk, pengalaman temen temen akhirnya berhasil melepas masa lajang dengan bahagia :)

Love,
/Aya



2 comments

  1. Aku, aku nikah usia 22..hehe
    Muda gg seh???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudaaaaaa....hahaha....masih kinyis kinyis udah nikah :D

      Delete